Expedition Rinjani In 2015, we RESACITA group of nature do expedition to the mountain Rinjani in Lombok Region. More than 15 people from our group using the bus towards Lombok. before departure ascent, our group stayed in prayer one Hotel should undertake examination Back to our innate. 2:00 am we went straight to the foot of Mount Rinjani by using the city buses. We came at the foot of Mount Rinjani with accompanied by the morning light and the morning air Lombok. We entourage immediately begin the adventure in Rinjani mountain with a smile. 1 full day we walked for identity in Mount Rinjani, we arrived at the post 2 and immediately set up a tent. Day 2 of our achievements are still not done halfway. Day 3 We were split into two groups, Group 1 to the summit, the Group of the 2nd to the lake or are not strong peak. I was assigned by senior officers who are there to keep the women are not strong to the summit, but I was still able to top. yes, for the sake of my women friends, amounting to 7 people, I put behind my ego to go with group 1.
Arriving in Lake Segara Anak second group immediately set up a tent and headed straight for the natural hot spring bath mountain Rinjani. What distinguishes Group 1 is the food menu We, the fresh fish we caught directly from the lake. 1 day We were quiet and enjoy the lake Segara Anak, the next morning we went straight to continue the journey down the mountain Rinjani. 1 day 1 night we directly get to the nearest village. Arriving at the nearest village at the foot of the mountain we headed straight Rinjani Mataram city and toward the residence of one of the families of seniors. Our first full day the street looking for the typical Lombok. On day 8 we immediately gathered together a group 1 who had just come down from the highest mountain peak to 3 in Indonesia. In the days and even then, we went straight from Lombok using the direct bus takes us to Surabaya. From Surabaya, We were picked up by mini bus straight loan alumni who took us to their home towns, cities Pamekasan, Madura.
Muhammad iqbal
Sering di panggil dengan iqbal. Saya
anak ke tiga dari tiga bersaudara, dan saya adalah anak laki laki satu satunya
di keluarga saya. Kakak kakak saya sekarang sudah pada memiliki keluarga masing
masing, dan insyaallah saya akan menyusul mereka kelak 6-7 tahun yang akan
datang. Saya lahir pada tanggal 08 Oktober 1997 di kota Pamekasan. Saya bertubuh
tidak lumayan tinggi, sekitar 162 cm dan berbobot 52 kg.
Pendidikan yang saya tempuh sekarang
adalah mahasiswa dari salah satu universitas swasta terbaik se indonesia. Saya berkuliah
di jas merah kampus putih bisa di bilang UMM (universitas muhammadiyah malang).
Ilmu kesejahteraan sosial lah yang menjadi mata kuliah saya selama 4 tahun
mendatang. Saya lulusan dari sekolah terbaik di Pamekasan, yaitu SMAN 1
Pamekasan. Di masa-masa SMA itulah saya menemukan jati diri saya, saya menjadi
salah satu ketua di organisasi pecinta alam di sekolah saya. Saya juga menjadi
salah satu pendorong lahirnya komunitas umum yang bernama My Trip My Adventure
pamekasan. Di komunitas umum itulah saya juga belajar menjadi ketua dari
komunitas yang berbasis umum. Yaa benar, saya adalah ketua dari komunitas yang
saya dan teman-teman saya dirikan.
Prinsip hidup adalah modal utama
kita buat hidup. jika tidak ada prinsip, kita mudah di cuci otak oleh orang
yang tidak bertanggung jawab. Maka dari itulah saya memiliki lebih dari satu
prinsip hidup. Semua prinsip itu saya dapat di masa-masa SMA dulu yang penuh
dengan cobaan dan tantangan. Bisa di bilang semua prinsip yang saya dapatkan
berawal dari kesalahan saya sendiri ataupun orang yang dekat dengan saya. Salah
satu prinsip hidup saya adalah selalu mengucapkan “Itulah Yang Terbaik” saat
saya mendapatkan musibah atau mendapatkan apa yang tidak saya ingin dapatkan.
Di SMA saya termasuk orang yang
peduli dengan lingkungan. Jadi cita-cita saya bersangkut baut dengan alam. Cita-cita
saya adalah ingin mengubah indonesia lewat pertelevisian. Mungkin menurut
kalian tidak ada hubungannya sama sekali dengan alam. Tidak juga, saya
mendapatkan cita-cita itu saat saya masih duduk di bangku kelas 11 SMA. Saya pernah
melihat sebuah acara tv yang berhubungan dengan jalan jalan ke gunung. Yang membuat
saya mendapatkan cita-cita saya adalah saat pembawa acara tersebut memcabut
bunga edellwes yang sangat langka. Yang tidak habis pikir adalah bunga itu di
berika ke pasangan pembawa acara tersebut. Dy tidak memikirkan apa yang di
cabut dan apa dampak dari perilaku yang dy lakukan. Nah, semenjak itulah saya
bercita-cita ingin mengubah indonesia lewat pertelevisian.
Inilah beberapa pandangan tentang
saya dan ini adalah beberapa kisah klasik dari saya . sekian dan terimakasih..